Kisah Farizh Alfa Rizi, siswa Sekolah ICM berangkat umroh gratis berkat hafidz Al-Qur’an
  • 2023-01-30
  • Sekolah ICM
Edukasi

Kisah Farizh Alfa Rizi, siswa Sekolah ICM berangkat umroh gratis berkat hafidz Al-Qur’an

SekolahICM – Menjadi seorang penghafal Al-qur’an hingga menjadi hafidz/hafidzoh diyakini akan mendapat banyak keutamaan, baik di dunia maupun kelak di akhirat. Akan tetapi menjadi seorang hafidz tentu juga bukan hal yang gampang. Banyak rintangan yang harus dilalui, waktu yang harus dikorbankan, dan harus konsisten serta sabar dalam prosesnya.

 

Farizh Alfa Rizi atau lebih akrab disapa Fariz, merupakan salah satu siswa sekolah ICM yang berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an. Pada tanggal 27 Maret 2021, Fariz dinyatakan telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan mengikuti wisuda Tahfidz yang digelar pada 2 April 2021 lalu.

 

Di sekolah, Fariz dikenal sebagai anak yang cukup aktif dan baik. Selain fokus menghafal, rupanya Fariz juga aktif mengikuti berbagai kompetisi. Banyak prestasi yang ia peroleh dari mengikuti kompetisi, diantaranya adalah Juara 1 Lomba Hafalan 5 Juz, Juara 3 Lomba Tartil se Sidoarjo-Surabaya-Gresik, Juara 4 MTQ se Jawa Timur, dan masih banyak lagi prestasi lainnya.

 

Fariz merupakan siswa asal Bandar Lampung dengan jalur beasiswa Yatim Mandiri di Sekolah ICM. Ayah Fariz sudah meninggal dunia sejak ia masih sekolah TK. Semenjak ayahnya meninggal, Fariz tinggal bersama ibu dan ketiga saudaranya.

 

Diketahui, ibu Fariz bekerja di salah satu univesitas swasta di Bandar Lampung sebagai seorang cleaning service. Latar belakang Fariz memang bukan dari keluarga yang agamis, bahkan dikatakan olehnya bahwa orang tuanya juga tidak bisa mengaji. “Jujur Ayah dan Ibu saya tidak bisa mengaji, tapi tekad dan dorongan orang tua saya sangat besar untuk mewujudkan keinginanya yakni ingin sekali anaknya menghafalkan Al-Qur’an” ujar Fariz ketika diwawancarai.

 

Berangkat dari harapan orang tua, Fariz bersikukuh untuk menjadi seorang hafidz. Dia ingin kelak di akhirat dapat memberikan mahkota kepada ayah dan ibunya, dan ingin memberi syafaat kepada keluarga serta dapat bermanfaat bagi banyak orang.

 

Fariz sudah memulai hafalan Al-Qur’an sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Ketika ia masuk SMP, Fariz semakin lebih konsisten untuk menghafal. Dibantu oleh ustadznya, cara menghafal Fariz lebih baik dan tertarget. Setiap tahun Fariz mempunyai target-target hafalan sendiri, ketika kelas 1 SMP target hafalannya adalah 2,5 juz, kelas 2 SMP target hafalannya 8 juz, dan kelas 3 SMP 15 juz. Alhamdulillah, selama SMP selalu bisa menyelesaikan target yang ia buat.

 

Purna SMP, Fariz memutuskan untuk tetap melanjutkan SMA di Sekolah ICM. Setelah masuk SMA, Fariz semakin konsisten dalam menghafal Al-Qur’an. Tidak tanggung-tanggung, ia menargetkan untuk segera menyelesaikan hafalan sebelum kelas 12. Setiap hari, semenjak masuk SMA Fariz menerapkan konsep 1 day 2 page Al-qur’an. Alhasil, sangat disyukuri Fariz benar-benar mampu menyelesaikan hafalannya ketika masih kelas 11 SMA.

 

Fariz mengatakan bahwa dalam proses menghafal, ada beberapa orang yang menurutnya memiliki peran besar dalam membantunya menghafalkan AL-Qur’an. “doa dan dukungan ibu saya, Ustadz Zaifudin Nur yang mengajarkan dan membimbing saya untuk menghfal Al-qur’an dengan baik dan benar, dan Ustadz Hikmat yang selalu sabar dalam menyimak hafalan saya. Orang-orang itulah yang betul-betul membantu dan menjadi penyemangat bagi saya, saya sangat berterimakasih kepada beliau-beliau mba..” ucap Fariz.

 

Menjadi hafidz Al-Qur’an, rupanya benar akan memberikan banyak keutamaan bagi sang penghafalnya di dunia maupun di akhirat. Seusai Fariz dinyatakan lulus atau telah menyelesaikan hafalan Al-Qura’an, ia mendapatkan reward umroh yang tak disangka-sangka sebelumnya. Pihak sekolah dan Yatim Mandiri memberikan reward tersebut kepada para hafidz di Sekolah ICM karena sebagai bentuk syukur dan apresiasi kepada anak-anak yang sangat hebat, yang telah mampu menyelesaikan hafalan Al-Quran 30 Juz sebelum lulus dari sekolah.

 

Alhamdulillah, pada 28 Desember 2022 Fariz sudah diberangkatkan umroh ke tanah suci. Ia sangat bersyukur atas apa yang ia peroleh dari Allah SWT melalui perantara Al-Qur’an ini. “..mendapat hadiah umroh gratis bagi saya ini adalah nikmat yang sangat luar biasa. Yang semula berziarah ke makam Rasulullah SAW dan berkunjung ke baitullah hanyalah angan-angan saya, tapi syukur alhamdulillah sekali berkat perantara Al-Qur’an saya bisa benar-benar mewujudkan itu. Terimakasih ya Allah, terimakasih..” Fariz menyampaikan rasa syukurnya ketika ditemui setelah pulang dari umroh.

 


Terakhir, Fariz menyampaikan harapannya kedepan, “semoga dengan hafalan Al-qur’an ini saya bisa bermanfaat bagi orang lain baik di dunia maupun di akhirat nanti, dan semoga saya bisa memberi syafaat kepada orang yang saya cintai dan memberi mahkota kepada kedua orang tua saya di akhirat. Saya juga berkeinginan besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Madinah dengan jurusan Al-Quran.. Semoga Allah SWT memudahkan saya lagi, aamiiin”. Kini Fariz juga semakin yakin bahwa, dengan mencintai Al-Qur’an pasti akan membawa banyak manfaat dan keberkahan untuk kita semua.