Selamat! Inilah para Santri ICM yang Berhasil Meraih Juara diawal Tahun 2022
  • 2022-02-14
  • Sekolah ICM
Edukasi

Selamat! Inilah para Santri ICM yang Berhasil Meraih Juara diawal Tahun 2022

Kompetisi merupakan sebuah proses untuk memperoleh apresiasi atau juara. Berani mengikuti kompetisi bukan hanya berani bertanding soal kecerdasan, ketangguhan dan kebolehan.  Akan tetapi, berani berkompetisi juga membuat kita menjadi selangkah lebih maju untuk masa depan yang lebih baik.  

 

Rupanya awal tahun 2022 menjadi awal para santri ICM kembali membakar semangatnya untuk menorehkan prestasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan piala dan penghargaan oleh para santri ICM dari pelbagai kompetisi yang diikuti. Yang pertama ada Arsya Fernando (SMP ICM) yang sukses membawa pulang piala kejuaraan putra dalam Scout Competition, mewakili Kepanduan Sekolah ICM dalam Scout Competition. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh SMA Al-Islam Krian, dengan peserta SMP/MTs Se-Kabupaten Sidoarjo.

 

Kerja keras dan kegigihan Arsya terlihat sejak ia melakukan persiapan. Sebagai bentuk persiapannya Arsaya melakukan latiahan setiap hari. Latihan dilakukan setiap malam selepas kegiatan diniyah. “Alhamdulillah kak kemarin bisa bawa pulang piala, walaupun baru Juara Harapan II. Setidaknya kerja keras saya selama ini, yang rela tetap latihan dibawah hujan, tetap latihan meski panas! Ya Alhamdulillah membuahkan hasil kak, tidak sia-sia”. Ujar Arsya ketika ditemui selepas mengikuti lomba.

 

Selain itu, disela hari libur pun ternyata ia juga rela menghabiskan waktunya untuk tetap terus melakukan latihan, agar harapannya memberikan hasil yang terbaik dapat tercapai. Alhamdulillah usahanya tidak sia-sia, Arsya berhasil meraih juara Harapan II SSC WARIOR.

 

Begitupun dengan Fauzan, santri asal Maros ini juga meraih juara Harapan 2 dibidang Hafidz Qu’an. Motivasi Fauzan mengikuti kompetisi ini awalnya hanya untuk melatih hafalan dan menambah pengalaman saja, bukan untuk menjadi juaranya.

 

Bukan hal yang mudah tentunya untuk mengikuti kompetisi ini, pasalnya untuk tingkat SMA hafalan minimumnya setidaknya 15 juz. Fauzan sendiri juga menjelaskan untuk persiapannya sendiri iya hampir setiap hari muraja’ah hafalan, mulai dari pagi, siang sampe sore. Ketika ditanya apa muraja’ah sampai malam juga, Fauzan menegaskan bahwa ia ingin juga muraja’ah sampai malam, namun ia skip untuk kegiatan lainya dan istirahat juga.

 

Kerja kerasnya pun membuahkan hasil, Fauzan berhasil meraih juara harapan 2, tingkat nasional. Sebuah hasil yang tak pernah terlintas oleh Fauzan.

 

Jika dua santri di atas meraih juara secara individu, berbeda cerita dengan beberapa santri berikut. Mereka meraih juara secara team dan berkolaborasi dengan Ustadznya. Yakni, M. Andy Arifin, Moch. Udhay Yunussabil dan Ust. Irwan Maulana Hidayat, M.Pd.

 

Mereka berhasil menyabet 1st Place dan mengalahkan team dari sekolah lain se-Indonesia dalam kompetisi  Call for Paper Surat Cinta Untuk Kanjeng Nabi yang dislenggarakan oleh SMAN 1 Yosowilangun Lumajang.



Nama                    : Arsya Fernando

Lomba                  : SSC WARIOR Se-Kabupaten Sidoarjo yg diselenggarakan oleh SMA Al-Islam Krian,

  Sidoarjo

Peringkat             : Harapan 2